Yayasan Nusantara Peduli (Nusantara Peduli) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan menyalurkan Beasiswa Orang Tua Asuh (OTA) kepada 11 siswa di Yogyakarta pada 15 hingga 16 Desember 2024. Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak asuh Nusantara Peduli yang berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan diterima oleh siswa-siswi dari 10 sekolah di Yogyakarta.
Beasiswa OTA Nusantara Peduli diberikan secara rutin setiap enam bulan sekali, sebagai bentuk dukungan untuk membantu kelanjutan pendidikan anak-anak duafa, yatim, dan piatu. Tim Nusantara Peduli mengunjungi langsung masing-masing sekolah untuk menyerahkan beasiswa tersebut dan sekaligus bertemu dengan anak-anak asuh serta guru-guru pendamping yang turut mendukung proses pendidikan mereka.
Program Beasiswa OTA ditujukan untuk anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang mampu. Penerima beasiswa ini berasal dari berbagai profesi orang tua, seperti buruh, buruh cuci, penjual, dan ibu rumah tangga. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan anak-anak asuh Nusantara Peduli dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa terbebani oleh biaya pendidikan yang terkadang menjadi kendala.
Beasiswa OTA Nusantara Peduli mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMK. Dari 11 penerima beasiswa, lima di antaranya adalah siswa SD, empat siswa SMP/MTs, dan tiga siswa SMK. Harapannya, dengan adanya bantuan ini, para siswa dapat lebih fokus pada belajar dan meraih cita-cita mereka tanpa terhambat oleh masalah ekonomi.
Kepedulian Nusantara Peduli terhadap pendidikan anak-anak yang membutuhkan ini menunjukkan komitmen yayasan dalam mendukung perubahan positif di masyarakat. Selain membantu secara finansial, program Beasiswa OTA juga memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak asuh untuk terus mengejar impian mereka, sekaligus memberi harapan baru bagi keluarga mereka.
Melalui program ini, Nusantara Peduli berharap semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbagi kasih dan berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata, khususnya bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.